berita
0
Penyemprotan atau Fogging Sarang Nyamuk, Solusi Cepat Memutus Siklus DBD di MIN 5 Sukoharjo
MIN 5 SKH (Humas) – Memasuki musim penghujan banyak area yang tergenang air, seperti selokan, sungai, pot bunga, dan bak air. Hal ini dapat memicu berbagai sumber penyakit, salah satunya adalah membuat populasi nyamuk Aedes aegypti meningkat yang menjadi penyebab Demam Berdarah Dengue.
Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan salah satu jenis penyakit yang kerap terjadi di kala musim hujan akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Biasanya, salah satu upaya yang dilakukam untuk mencegah penyebarannya adalah dengan penyemprotan atau fogging.
Dalam mengantisipasi penularan penyakit Demam Berdarah (DBD) pihak Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Sukoharjo bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dan pemerintahan Desa Grogol melakukan kegiatan penyemprotan (fogging) di lingkungan Madrasah dan beberapa titik Desa Grogol.
Dalam penyemprotan di MI Negeri 5 Sukoharjo, Rabu (24/01/2024) yang dimulai pukul 07.30 WIB berjalan dengan lancar. Area yang disemprot meliputi seluruh ruangan kelas dan ruang guru, masjid, green house, dan toilet madrasah. Rencana awal dari hasil rapat pihak terkait dengan MIN 5 Sukoharjo dijadwalkan pada pukul 05.30 WIB, namun pada akhirnya mundur beberapa waktu karena ada beberapa kendala teknis dan peralatan pada mesin untuk fogging. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat untuk tetap melakukan penyemprotan sarang nyamuk.
Penyemprotan atau fogging khususnya di Desa Grogol Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo dilakukan mengingat merebakknya warga yang terkena DBD, bahkan sudah jatuh korban jiwa. Pemerintah Desa dan pihak terkait menetapkan wabah DBD ini menjadi kejadian luar biasa (KLB). setelah beberapa hari yang lalu ada puluhan warga yang kembali terjangkit DBD ini yang menyerang warga khususnya anak-anak.
“Kegiatan fogging ini dilakukan sebagai pencegahan terhadap penyebaran penyakit demam berdarah. Sehingga fogging ini perlu dilakukan” terang Karseno Handoyo, Kepala Madrasah (Kamad) MIN 5 Sukoharjo disela-sela mendampingi kegiatan penyemprotan fogging.
Karseno mengaku, selaku Kamad ia selalu memberikan himbauan kepada dewan guru dan karyawan MIN 5 Sukoharjo untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Hal senada juga disampaikan Babinsa Desa Grogol, Serma Rubimin. Pihaknya juga senantiasa melakukan imbauan agar warga peduli terhadap lingkungan dan melakukan langkah 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan.
Diharapkan setelah dilakukan penyemprotan ini akan bisa memotong mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aides aegypti. Sehingga warga dan siswa tidak ada lagi yang menjadi korban karena penyakit DBD. Semoga semua warga Desa Grogol umumnya dan MI Negeri 5 Sukoharjo khususnya selalu diberikan kesehatan. Salam sehat dan salam semangat! (kh/djp)
Via
berita