Infak itu Amalan Sederhana tapi Pahalanya Luar Biasa, Sebuah Paradigma yang Consent dilakukan MIN 5 Sukoharjo kepada Siswanya Secara Masif
MIN 5 SUKOHARJO (HUMAS) Berinfak menjadi bukti ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk beribadah tidak hanya dengan ibadah-ibadah ritual namun juga dalam bukti nyata melakukan kebaikan kepada sesama manusia. Secara etimologi, kata infaq berasal dari kata anfaqa yang bermakna mengeluarkan atau membelanjakan harta. Infak bermakna harta yang dikeluarkan atau dibelanjakan di jalan Allah dengan semata-mata mengharap ridha dari Allah.
Pada segmen ini, MIN 5 Sukoharjo mencoba mengaktualisasikan esensi infak tersebut kepada peserta didiknya melaluhi penanaman pembiasaan berinfak. Salah satu upaya yang dilakukan MIN 5 Sukoharjo adalah dengan menyelenggarakan kegiatan kolosal yang bekerja sama dengan LAZiS (Lembaga Amil Zakat Al-Ihsan Jawa Tengah) yang dikemas dengan konsep mendongeng bertema “Dahsyatnya Berbagi”. Dengan menghadirkan Kak Anto sebagi pendongeng handal Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2024. Dilakasanakan di halaman tengah MIN 5 Sukoharjo pada jam 08.00 – 10.00. Acara dibuka oleh Kepala MIN 5 Sukoharjo, Karseno Handoyo. Dalam sambutannya Karseno Handoyo mengatakan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan semua warga madrasah terutama siswa, menpunyai pemahaman yang menyeluruh tentang infak. Sehingga minimal bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“ kita menyakini bahwa semua rizki dan harta yang kita miliki adalah amanah yang harus dijaga dan kita pahami sebagi ujian. Jangan sampai dengan harta yang kita miliki lantas menjadikan kita lupa kepada Allah SWT, tetapi harta yang kita miliki harus bisa menghatarkan kita ke surga. Caranya adalah dengan mensyukuri rizki yang diberikan Allah SWT dengan mengeluarkan infak”. Pungkas Karseno Handoyo.
Pada kegiatan inti, Kak Anto Pendongeng yang khusus dihadirkan pada kegiatan ini, disambut dengan meriah dan gegap gempita oleh semua siswa karena berhasil membius dan menarik perhatian semua siswa dengan memberikan materi yang menarik dan totalitas serta memberikan banyak doorprize kepada siswa. Seusai sesi mendongeng, semua siswa dan guru mengumpulkan infak secara spontan. “Alhamdulillah bisa terkumpul infak sebesar Rp. 3.233.500,- dan jumlah tersebut sepenuhnya disalurkan melaluhi LAZIZ untuk diberikan kepada yang berhak menerima.” Ungkap Kholis Hernowo Humas MIN 5 Sukoharjo.
“Dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa memberikan motivasi siswa untuk membiasakan berinfak. Karena berinfak adalah amalan sederhana yang dapat menjadi jalan untuk kita mendapatkan rahmat Allah SWT serta meraih keselamatan dunia akhirat” tandas Kholis.(kh/djp)