MELALUHI PESANTREN KILAT 1445 H, MIN 5 SUKOHARJO KEMBANGKAN HOLISTIK SISWA DALAM ASPEK AGAMA, MORAL, DAN SOSIAL
MIN 5 SUKOHARJO (HUMAS) Pesantren kilat merupakan kegiatan keagamaan secara singkat yang dilakukan untuk membentuk karakter religius siswa. Tujuan pesantren kilat adalah untuk menambah wawasan keislaman siswa serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pesantren kilat adalah salah satu agenda MIN 5 Sukoharjo setiap tahunnya. Pesantren kilat bulan suci ramadhan 1445 H di laksanakan pada tanggal 27, 28, dan 30 Maret 2024. Seluruh siswa kelas I sampai kelas VI wajib mengikuti rangkaian kegiatan pesantren kilat tersebut.
Rangkaian kegiatan dan materi yang di sampaikan pada pesantren kilat antara lain tadarus Al-Qur’an, setoran hafalan surat dan hadist, adab terhadap teman orangtua dan guru, bacaan dan gerakan sholat, kisah teladan Nabi, dan dasyatnya berbagi.
Materi kegiatan disampaikan oleh guru mata pelajaran agama islam, yang dikemas sedemikian rupa sehingga materi dapat menyenangkan dan dengan mudah dimengerti siswa. Penyampaian materi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kelas bawah (1, 2, 3) dan kelompok kelas atas (4, 5, 6). Kelompok kelas bawah dipusatkan di masjid Baitul Muta’alim MIN 5 Sukoharjo dan kelompok kelas atas di halaman tengah MIN 5 Sukoharjo.
Kepala MIN 5 Sukoharjo, Karseno Handoyo. Memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pesantren kilat 1445 H. Di hadapan dewan guru dan karyawan serta seluruh siswa MIN 5 Sukoharjo Karseno Handoyo mengungkapkan bahwa pesantren kilat yang dilaksanakan pada tahun ini selain bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam pemahaman tentang Al-Quran, juga dimaksudkan untuk memberikan penguatan akhlak dan nilai-nilai islami, yaitu dengan memberikan materi pengajaran mengenai etika, adab, dan perilaku islami. “Siswa akan kita ajak untuk mengamalkan nilai-nilai keikhlasan, kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan kerja keras.” Tegas Karseno “semoga dengan pesantren kilat tahun ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan karakter yang baik dan meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT dan sesama manusia ” imbuhnya lagi.
Pada hari terakhir pesantren kilat, masih menurut Karseno akan dihadirkan motivator handal untuk memberikan materi dengan tema “Dasyatnya Berbagi” dikandung maksud agar siswa memahami tentang manfaat infak, sedekah, dan zakat, sehingga siswa akan mempunyai rasa empati serta kepedulian sosial yang tinggi.
“Dengan pesantren kilat pada tahun ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi siswa dan semua manfaat ini dapat berkontribusi pada pengembangan holistik siswa dalam aspek agama, moral, dan sosial.” Pungkas Kamad, Karseno Handoyo.(kh/djp)