sosial
0
MIN 5 Sukoharjo Droping Air Bersih
Kekeringan dan krisis air bersih akibat kemarau panjang di wilayah
selatan Kabupaten Sukoharjo, tak henti-hentinya menimbulkan sikap empati
dari berbagai pihak. Pun demikian halnya dengan siswa Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Sukoharjo. Dengan arahan dan koordinasi dari
Kepala Madrasah dan Dewan guru, para siswa diaajak untuk mengadakan
kegiatan sosial berupa droping air bersih ke wilayah krisis air di berbagai titik di kecamatan Weru.
Droping air dipusatkan ke tiga desa yaitu Desa Karangtengah,
Karangwuni dan Krajan yang merupakan wilayah terparah terdampak
kekeringan di Kecamatan Weru. Pihak madrasah menetapkan pelaksanaan
kegiatan tersebut selama 4 hari mulai hari Kamis hingga Senin, (3-7
Oktober 2019).
“Selama 4 hari, droping air ini kami laksanakan diberbagai
titik di tiga desa di wilayah Weru. Alhamdulilah, masyarakat merespon
dengan baik dan mereka tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih
dengan apa yang sudah MIN 5 laksanakan,” ujar Widodo Kepala MIN 5 yang
pada kesempatan itu ikut terjun langsung pada proses pendistribussian
air bersih kepada warga.
Lebih jauh Widodo menjelaskan perihal tiga titik tersebut menjadi
tujuan utama kegiatan droping air bersih ini dikarenakan memang tiga
desa itu sudah lama terdampak kekeringan dan jarang tersentuh.
"Bantuan droping air bersih ditambah lagi tiga desa tersebut masih
termasuk wilayah yang dekat dengan madrasah yaa ibaratnya seperti
membantu keluarga kami sendiri, ” imbuhnya.
Selain bermaksud meringankan beban masyarakat yang terdampak
kekeringan akan kebutuhan air bersih, Madrasah melakukan kegiatan ini
masih menurut Widodo adalah sebagai salah satu kesempatan yang ideal
untuk menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar sekaligus
sebagai wahana penguatan karakter bagi para siswa madrasah, agar
memiliki rasa empati dan kepekaan sosial yang tinggi kepada sesama.
“Kesempatan seperti ini sangat ideal untuk menanamkan Karakter siswa
untuk menajdi pribadi yang mempunyai rasa sosial dan peduli terhadap
lingkungan ", terangnya.
Pada kegiatan droping air bersih kali ini, total tangki air bersih
yang didistribusikan sebanyak 12 tangki air ukuran 7000 liter dari
sumber air Cokro Tulung Klaten dan selama pelaksanaannya dibuatkan
jadwal untuk beberapa guru madrasah yang bertanggungjawab mengantarkan
tangka-tangki air tersebut langsung kepada masyarakat, dalam prosesnya
mereka juga didampingi oleh aparat pemerintah desa setempat.
Widodo menambahkan agenda droping ini agenda tahunan tiap musim
kemarau dan akan terus dilaksanakan tiap tahun jika dirasa keadaan yang
sama terulang dan mengaharuskan dilaksanakan.(ik/djp/rf)
dipublish di https://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/min-5-sukoharjo-droping-air-bersih
Via
sosial