MIN 5 Sukoharjo memperingati Hari Pramuka
Kemandirian dapat diartikan sebagai sikap (perilaku) dan mental yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, benar, dan bermanfaat; berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur dan benar atas dorongan dirinya sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya, sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya; serta bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambilnya melalui berbagai pertimbangan sebelumnya.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh madrasah/sekolah untuk mewujudkan siswa mandiri adalah Kepanduan atau Pramuka.
Hari ini, senin (15/8)MI Negeri 5 Sukoharjo, dalam rangka memperingati Hari Pramuka Nasional 14 Agustus, melaksanakan upacara bendera di halaman madrasah.
Dalam amanatnya saat menjadi pembina upacara , Irsam Nasirin menyampaikan beberapa hal terkait pendidikan karakter. "Anggota pramuka harus memiliki kemandirian dan bertanggung jawab dengan semua tindakannya. Semua anggota harus mandiri dalam belajar, bisa membagi waktu belajar dan waktu bermain dan bertanggungjawab atas semua tindakannya ,” tuturnya.
Selesai melaksanakan upacara bendera, berbagai lomba diikuti siswa dengan semangat. Lomba-lomba yang diadakan antara lain, yaitu pembacaan Tri darma untuk kelas 1-3, Dasa darma untuk kelas 4-6, dan lomba tarik tambang antar kelas.
Lomba tersebut diikuti oleh seluruh siswa di halaman sekolah dan dipandu oleh guru-guru.
Pemilihan jenis lomba didasarkan pada penerapan nilai-nilai kepramukaan yang ada pada Dwi darma dan Dasa Darma dan nilai kerja kelompok pada Tarik tambang.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kecintaan siswa terhadap pramuka dan nilai-nilai kepramukaan.
Kholis Hernowo, selaku koordinator kegiatan, mengatakan bahwa dirinya beserta siswa-siswa madrasah betul-betul bisa melaksanakan lomba dengan penuh bahagia .
"Anak-anak begitu semangat melaksanakan lomba, itu yang membuat dewan guru juga sangat semangat menemani anak-anak. Mungkin hal ini karena bulan Agustus dan anak-anak ngertinya kalau Agustus itu bulan lomba." papar Kholis hernowo saat diwawancarai di sela-sela mengontrol kegiatan.
Perlombaan tersebut disambut baik oleh siswa. Setiap kelas mengirimkan perwakilan tim terbaiknya untuk setiap lomba. Meskipun berjalan lancar, ada beberapa keluhan dari siswa. "Lombanya sudah bagus. Sayang rata-rata siswa belum siap karena lombanya mendadak.,” keluh Mitha, siswa kelas III B.
Keluhan serupa disampaikan oleh Tunjung, siswi kelas VI B yang merasa perlombaan kurang banyak. "Tahun ini padahal Kelas terakhir saya. Malah lombanya kurang banyak. Semoga tahun depan lombanya diperbanyak meski saya sudah tidak bisa mengikuti” sarannya sambil tersenyum malu.