Gandeng Ponpes Quryatul Qur’an, MIN 5 Sukoharjo Gelar Ujian Tahfidz Juz 30 dan Juz 29
MIN 5 SUKOHARJO (HUMAS) – Pada tanggal 27 sampai 28 Mei 2024 MIN 5 Sukoharjo menggelar ujian tahfidz juz 30 dan 29 bagi siswa kelas VI. Pada tahun pelajaran 2023/2024 siswa kelas VI yang mengikuti ujian berjumlah 115 peserta. Ujian tahfidz ini dimaksudkan untuk menguji kualitas hafalan Al-Qur’an siswa, khususnya juz 30 dan 29. Selain itu, sebagai sarana mengembangkan potensi siswa pada program kelas tahfidz sekolah. Peserta yang lulus ujian tahfidz akan diikutsertakan pada acara wisuda tahfidzul qur’an yang insyaallah akan diselenggarakan pada tanggal 03 Juni 2024 mendatang.
Tahfidz telah menjadi program unggulan di MIN 5 Sukoharjo. Terbukti sejak tahun 2016 MIN 5 Sukoharjo bekerjasama dengan ponpes Quryatul Qur’an yang beralamatkan di Weru, Sukoharjo. Bentuk kerjasamanya adalah ustadz dan ustadzah dari ponpes Quryatul Qur’an mengampu tahfidz ke MIN 5 Sukoharjo selama dua kali dalam seminggu, pada pagi hari sebelum jam pelajaran dimulai dan siang hari setelah jam pelajaran selesai pada kelas I sampai kelas VI. Sebelum melaksanakan ujian tahfidz, peserta ujian siswa kelas VI telah melaksanakan beberapa rangkaian tahapan, diantaranya rutin menyetor kepada guru kelas atau ustadz pembimbing hafalannya, mengulang-ulang kembali bacaan Al-Qur’an yang mereka hafal (muroja’ah) setiap hari sebelum pelajaran dimulai yang disimak oleh guru pembimbing.
Pada pelaksanaan ujian tahfidz ini, panitia ujian melibatkan 12 penguji dari ponpes Quryatul Qur’an, dengan 4 lokal/ruang ujian. Ketua pelaksana ujian tahfidz, Mulyani yang juga menjabat sebagai wakil kepala madrasah bidang imtaq, menjelaskan bahwa pembagian penguji dan tempat ini dilakukan untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan seluruh peserta. Setelah selesai pelaksanaan ujian tahfidz, pimpinan ponpes Quryatul Qur’an, Ust. Luthfi Zubaidi, Lc, M.HI, Al Hafidz mengatakan bahwa dari 115 peserta yang mengikuti ujian terdapat 66 siswa yang telah lulus tahfidz Juz 30. Peserta yang lulus mendapatkan sertifikat/piagam penghargaan dari MIN 5 Sukoharjo dan berhak mengikuti wisuda tahfidz yang akan diselenggarakan tanggal 03 Mei 2024.
Lebih lanjut Mulyani mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebatas evaluasi hafalan, melainkan juga sebagai langkah untuk mengevaluasi program dan hasil kegiatan tahfidz yang telah dijalankan. “Ujian tahfidz ini menjadi momen penting untuk memberikan penilaian kepada siswa, dalam menghafal Juz 30 dan 29 serta untuk mengukur kemampuan mereka dalam mengimplementasikan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.
Disela-sela kesibukannya kepala MIN 5 Sukoharjo, Karseno Handoyo mengatakan bahwa tujuan utama ujian tahfidz adalah memberikan motivasi kepada siswa untuk terus menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. “Melaluhi ujian tahfidz ini, kita berharap bisa membangkitkan panggilan jiwa siswa untuk terus meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman secara kafah terhadap Al-Qur’an ,” imbuhnya.
Berangkat dari semangat dan harapan tersebut, Ujian Tahfidz Juz 30 dan 29 di MIN 5 Sukoharjo tidak melulu sebagai alat ukur untuk mengevaluasi kualitas hafalan saja, tetapi lebih dari itu, diharapkan mampu membentuk karakter siswa yang memiliki pemahaman terhadap kandungan Al-Qur’an dan mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (kh)