Hari Pertama Masuk Madrasah, Siswa dan Dewan Guru Karyawan MIN 5 Sukoharjo Melaksanakan Halal Bi Halal 1445 H
MIN 5 SUKOHARJO (HUMAS) -Tepat hari pertama masuk madrasah setelah libur hari raya Idul Fitri 1445 H, seluruh siswa dan guru/karyawan MIN 5 Sukoharjo sudah mulai melaksanakan kegiatan sekolah seperti biasanya. Pada hari pertama ini kegiatan diawali dengan halal bihalal, yang dilaksanakan di halaman tengah MIN 5 Sukoharjo, Rabu (17/4/2024).
Teknis pelaksanaan kegiatan halal bihalal, dimulai pukul 07.00 wib. Seluruh siswa berbaris rapi di halaman tengah MIN 5 Sukoharjo. Didampingi oleh seluruh guru, siswa melaksanakan kegiatan tartil selama 30 menit. Pada pukul 07.30 wib setelah tartil selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh kepala MIN 5 Sukoharjo. Pada sesi ini seluruh siswa, guru, dan karyawan sangat antusias mendengarkan sambutan dan nasihat yang disampaikan oleh kepala madrasah.
Dalam sambutanya Karseno Handoyo selaku kepala MIN 5 Sukoharjo, mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atar Rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadan satu bulan penuh. ” Alhamdulillah, kita semua telah selesai melaksanakan ibadah selama 1 bulan penuh pada bulan Ramadhan, hendaknya bulan Syawal ini kita jadikan momen untuk menyempurnakan ibadah dengan saling memaafkan antar sesama, baik antara guru dengan siswa, guru dengan guru, siswa dengan siswa bahkan dengan keluarga besar MIN 5 Sukoharjo lainnya, agar kita semua kembali menjadi fitri, suci.” Tutur Karseno.
Setelah sambutan dari kepala madrasah selesai, acara selanjutnya adalah tausyiah yang disampaikan oleh Sugiyarto guru sekaligus sebagai wakil kepala madrasah bidang ketenagaan MIN 5 Sukoharjo. Dalam tausyiah singkatnya Sugiyarto berkesempatan menyampaikan ceramah tentang pentingnya meminta maaf dan juga memberi maaf kepada sesama di bulan Syawal ini. Saling memafkan tujuannya adalah agar setiap diri kita bisa menjadi diri yang suci kembali setelah melaksanakan segala bentuk ibadah di bulan suci Ramadhan dan bermaaf-maafan di bulan Syawal. Tujuan lain dari saling memaafkan adalah bisa mempererat tali persaudaraan. ” Dalam hadist yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim bahwa tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali persaudaraan.” Tandas Sugiyarto.
Lebih lanjut Sugiyarto mengatakan, salah seorang sahabat yang bernama Usman bin Syiraih bin Ahwash bertanya kepada Rasul tentang kriteria akhlak yang mulia. Rasulullah SAW memberikan jawabannya dengan sabdanya,
“Yakni, engkau mau memberikan kepada orang yang pernah mengharamkan pemberian untukmu. Engkau mau memaafkan orang yang pernah berlaku zalim kepadamu dan sudi mempertautkan kembali hubungan ‘silaturahmi’ dengan orang yang pernah memutuskan hubungan denganmu.” (HR. Al-Hakim dan Thabrani).
Masih menurut Sugiyarto, para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam biasanya ketika saling berjumpa di hari Ied mereka mengucapkan: Taqabbalallahu Minna Wa Minka yang artinya semoga Allah menerima amal ibadah saya dan amal ibadah anda.
“Dengan demikian, halal bi halal itu merupakan bentuk pelaksanaan dari perintah Allah dan Rasul-Nya sebagaimana telah diterangkan di atas. halal bi halal juga merupakan sarana yang efektif untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama muslim, dalam rangka menumbuhkan kembali solidaritas Islam, sebagai salah satu ciri umatnya Nabi Muhammad SAW”. Pungkasnya.
Setelah tausyiah selesai, acara dilanjutkan dengan bersalam-salaman/berjabat tangan antara siswa dengan guru dan dilanjutkan siswa dengan siswa. Kegiatan halal bihalal ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat kebersamaan diantara seluruh warga madrasah untuk terus bahu-membahu mengembangkan MIN 5 Sukoharjo menjadi madrasah yang unggul dalam prestasi dan cerdas dalam iman dan taqwa. Aamiin. (kh/djp)